Sejauh ini belum diketahui kapan Samsung akan mengungkap Galaxy J8 (2018). Namun, informasi tentangnya terus bermunculan. Yang pertama, Galaxy J8 muncul di Geekbench belum lama ini. Tertera di laman tersebut, bahwa smartphone ini dibekali dengan dengan prosesor Exynos 7870 dan RAM 3GB.
Kini, kembali beredar sebuah bocoran baru yang berasal dari laman Geekbench yang memuat bocoran benchmark yang beredar dan mengungkapkan bahwa smartphone Galaxy J lainnya ini jika dilihat dari nomor modelnya, sepertinya ini adalah versi upgrade dari Galaxy J8.
Kemungkinan besar, smartphone tersebut akan disebut sebagai Galaxy J8 Plus karena hanya mengemas spesifikasi yang sedikit lebih baik daripada model biasa (SM-J800FN). Smartphone ini menggunakan nomor model SM-J805G dan mengemas prosesor octa-core 1.8 GHz Qualcomm Snapdragon 625 dan RAM 4GB, bukan hanya 3GB seperti versi aslinya.
Sisa dari spesifikasi Galaxy J8 Plus masih menjadi misteri, meski dipastikan bahwa smartphone ini akan menjalankan sistem operasi Android 8.0 Oreo. Ada kemungkinan bahwa Galaxy J8 (2018) versi prosesor Snapdragon akan diluncurkan di Amerika Utara, sementara versi Exynos akan tersedia di belahan dunia lainnya.
Entah berhubungan atau tidak, dengan bocoran informasi pada Januari lalu yang berasal dari bocoran laman GFXBench. Diduga, bocoran informasi dari GFXBench tersebut adalah Galaxy J8 (2018) versi ‘Plus’.
Smartphone ini akan dibalut dengan layar seluas 5.5 inci pada resolusi 1280 x 720 piksel. Tenaga pacunya diotaki oleh chip Exynos 7885 yang berdampingan bersama RAM 4GB dan penyimpanan 32GB. Menyandingkan layar HD 720p dengan RAM berukuran 4GB agaknya merupakan sebuah kombinasi yang terasa janggal. Pasalnya, rata-rata ponsel dengan memori sebesar itu lazimnya masuk dalam kategori menengah atas.
Daftar yang sama juga menyebutkan adanya kamera belakang dengan ukuran 12 megapiksel. Urusan selfie sendiri telah disediakan sensor berukuran 8 megapiksel. Adapun untuk seri yang meluncur di tahun sebelumnya, Galaxy J7 menggunakan kombinasi kamera belakang dan depan masing-masing 13 dan 8 megapiksel. Penyematan kamera dengan resolusi lebih rendah kendati demikian tidak bisa dijadikan indikasi adanya penurunan kualitas fotografi dari sang perangkat.
Terakhir, perangkat ini tampaknya akan menjalankan sistem operasi Android Oreo dengan antarmuka baru bernama Android Samsung-ss Edition. Ringkasnya, Galaxy J8 (2018) agaknya akan jadi smartphone Samsung kelas menengah dengan sistem operasi Android Oreo, meski harus meniadakan tampilan layar Infinity Display beraspek 18.5:9 sebagaimana yang bisa pengguna temui di Galaxy A8 (2018). Dari keseluruhan spesifikasi yang telah disebutkan, menjadi wajar bila perangkat ini kemungkinan akan dijual dengan harga di bawah seri Galaxy A8 (2018).
