Pada hari Selasa (13/3 2018) kemarin, Vivo telah mengumumkan fitur 'Super HDR' garapannya yang akan dibuat berdasarkan pada teknologi kecerdasan buatan (Artifical Intelligence/AI) yang nantinya akan dijalankan di perangkat buatannya di masa datang.
Adapun tujuan dari fitur ini adalah untuk meningkatkan kinerja HDR namun pada saat bersamaan siap menghasilkan jepretan kamera yang terlihat jadi lebih alami menggunakan sentuhan teknologi kecerdasan buatan.
Super HDR menangkap 12 gambar sekaligus dan menyatukannya sebagai gambar komposit.
Dengan memanfaatkan lebih banyak gambar tentu akan memungkinkan kamera memiliki kendali yang lebih baik dalam melakukan pengolahan gambar.
Kamera kemudian menggunakan deteksi adegan (scene detection) untuk mengidentifikasi bagian gambar yang berbeda dan menentukan eksposur yang berlainan pula. Deteksi adegan yang cermat kemudian dapat mengidentifikasi orang dan juga benda di sekitar objek seperti langit, awan, batu, pohon, dll dalam bingkai dan menampilkan eksposur dengan lebih tepat.
Vivo mengklaim bahwa hasil jepretan dengan menggunakan teknologi dari fitur Super HDR ini selain menghasilkan gambar yang seimbang dan memiliki eksposur baik, juga akan membuat gambar dengan tampilan yang kurang natural dapat diminimalisir.
Sampel gambar yang dibagikan oleh Vivo menunjukkan fitur Super HDR dalam jepretan kamera yang menghasilkan kualitas foto yang sangat menakjubkan. Meski bocoran foto ini langsung dibagikan oleh Vivo, namun masih diragukan kinerja dari Super HDR tersebut.
Pasalnya dalam data EXIF gambar terlihat adanya penyebutan Adobe Photoshop menandakan adanya kemungkinan foto yang sampel tersebut dibuat dengan menggunakan pengeditan software Photoshop buatan Adobe.
Sejauh ini masih belum ada informasi lebih lanjut tentang perangkat mana yang akan dipilih oleh Vivo untuk dibekali dengan fitur ini. Termasuk kapan kiranya Vivo akan menghadirkan perangkat tersebut di pasar global.